Saturday, October 1, 2016

Pepes Tahu Teri Medan

Pepes Tahu Teri Medan.

Sekali-kali mau bawain pepes untuk bekal makan siang Papanya Rayyaan. Pepes ikan? Nggak sih, yang lebih simpel aja, Pepes Tahu Teri Medan. Lebih praktis dibuat di pagi hari he he. Demi niat bikin pepes saya sengaja pesan daun pisang ke tukang sayur. Ya, nggak seperti saya kecil dulu yang mudah saja kalau mau cari-cari daun pisang. Di samping rumah ada pohon pisang, minta ke tetangga juga bisa. Sekarang sih kalau nggak pesan dulu sama tukang sayur, mau nyari di mana? He he. Setelah semua bahan dan yang diperlukan lengkap, bikin yuk pepesnya.


Bahan:

1. 10 buah tahu ukuran kecil, haluskan.
2. 3 lembar daun salam.
3. 1 batang serai, diiris jadi 3 bagian.
4. 3 lembar daun jeruk.
5. 6 buah cabai rawit besar.
6. 50 ml santan kental.
7. 10 batang kemangi, petik daunnya saja.
8. 2 sdm teri Medan.

Baca: Resep Beef Bulgogi.

Bumbu halus:

1. 6 siung bawang merah.
2. 3 siung bawang putih.
2. 5 cabai merah besar.
4. 2 sdt garam halus.
5. 1/2 sdt merica.
6. 1 sdt gula pasir.


Pembungkus:

1. Daun pisang bersih.
2. 6 buah tusuk gigi.

Baca: Resep Ayam Wortel Krispi.

Cara membuat:

1. Haluskan semua bumbu, sisihkan.
2. Campur tahu putih yang sudah dihaluskan dengan bumbu dan santan, aduk rata.
3. Tambahkan kemangi dan teri Medan, aduk rata.
4. Ambil dua lembar daun pisang, isi dengan adonan pepes, beri irisan serai, selembar daun salam, selembar daun jeruk, dan dua buah cabai rawit besar.
5. Bungkus adonan dan semat dengan lidi.
6. Kukus selama 20-30 menit hingga matang.
7. Panggang dengan menggunakan wajan yang diolesi sedikit minyak goreng hingga daun berwarna kecoklatan dan wangi.

Baca: Resep Sempol Ayam Goreng.

Dari resep ini dihasilkan tiga bungkus Pepes Tahu Teri Medan. Sebenarnya sih tergantung banyak adonan yang diisi ya. Satu bungkus pepes sengaja saya buat sedikit lebih kecil karena untuk bekal makan siang Papanya Rayyaan. Ada pepes yang hanya dikukus saja tapi rasanya kurang marem ya kalau daunnya tidak ada gosong-gosongnya he he. Soalnya kalau dipanggang lagi aromanya lebih menggoda selera. Rasanya bagaimana? Hmm jangan ditanya deh, bikin pengen nambah nasi he he.

2 comments: