Tuesday, November 1, 2016

Pempek Dos Isi Kates (Pepaya)

Pempek Dos Isi Kates (Pepaya) 

Akungnya Rayyaan sebetulnya lebih suka pempek dos tanpa ikan. Tapi kalau dibuatkan atau dibelikan pempek ikan ya dimakan juga sih he he, asal bau ikannya tidak begitu menyengat. Memang saya pernah makan pempek ikan yang bau ikannya terlalu menyengat, malah jadi nggak enjoy deh makannya. Tapi menurut saya ikan yang dipakai itu sudah kurang segar. Kalau di warung pempek langganan baik yang harganya murmer hanya Rp 1.200 per buah dan yang Rp 3.500 per buah, aroma ikannya sih nggak terlalu menyengat seperti itu. Kembali ke pempek dos ya. Sebelumnya saya lebih sering membuat pempek dos berukuran besar isi telur (pempek dos kapal selam). Kebetulan di belakang rumah ada pohon kates alias pepaya. Beberapa buahnya yang masih mudah dipetik untuk dijadikan sayur dan saya pakai sebuah untuk membuat pempek dos isi kates (pepaya)


Bahan Isian:

1. 250 gram pepaya muda yang sudah diserut daging buahnya.
2. 4 siung bawang putih.
3. 3 siung bawang merah.
4. Gula pasir, garam, dan lada bubuk secukupnya.
5. Minyak untuk menumis.

Baca: Resep Kue Bugis.

Bahan Pempek Dos:

a. Bahan biang:
1. 125 gram tepung terigu serba guna.
2. 3 sdt garam halus.
3. 1 sdt penyedap rasa ayam.
4. 3 siung bawang putih.
5. 200 ml air.
6. 2 butir telur.

b. Bahan lain:
200 gram sagu.


Baca: Resep Puff Pastry Apple Pie.

Cara Membuat:

1. Haluskan bawang putih dan bawang merah untuk membuat isian pempek, tumis hingga harum, masukkan pepaya muda, tambahkan gula pasir, garam, dan lada bubuk secukupnya. Masak hingga matang, angkat, dan sisihkan.
2. Campur bumbu biang dengan 200 ml air, didihkan. Kecilkan api, tambahkan terigu, aduk rata dengan cepat, matikan api, aduk rata lagi hingga terigu tercampur air.
3. Pindahkan adonan ke wadah baskom, dinginkan sebentar selama 5 menit. Tambahkan 1 butir telur, campur rata dengan mixer.
4. Tambahkan 1 butir telur, campur rata lagi dengan mixer.
5. Tambahkan sagu, campur dengan tangan. Jangan terlalu lama atau keras menyampurnya supaya nanti pempeknya tidak keras.
6. Ambil adonan secukupnya, bulatkan, beri lubang dan buat bentuk seperti mangkuk kecil, isi dengan tumisan pepaya muda.
7. Tutup dan bentuk seperti memilin pastel.
8. Didihkan air, tambahkan 2 sdm minyak goreng ke air, rebus pempek selama kurang lebih 15 menit hingga pempek mengambang.
9. Angkat dan tiriskan, setelah agak dingin goreng pempek dos isi kates (pepaya). Lebih enak lagi kalau menggorengnya agak lama sehingga pempeknya terasa lebih kriuk.

Bahan Cuka Pempek:

1. 600 ml air.
2. 250 gram gula aren.
3. 10 sdm gula pasir (mau ditambahkan lagi juga boleh, tante saya bilang supaya cukanya lebih kental).
4. 8 siung bawang putih.
5. 40 buah cabe rawit (buat saya kurang pedas sih, tapi di pohon hanya ada segini hi hi, tapi bagi keluarga di rumah segini saja sudah cukup pedasnya).
6. 3 buah asam Jawa.
7. 2 sdm cuka masak (konsentrasi 25%).
8. Garam secukupnya.

Cara Membuat Cuka Pempek:

1. Haluskan bawang putih dan cabe rawit.
2. Dalam sebuah panci, campur air dengan bumbu halus, masukkan gula aren, didihkan.
3. Saat gula aren sudah larut dan air sudah mendidih, tambahkan asam Jawa dan garam, masak sebentar.
4. Matikan api, biarkan uapnya hilang, tambahkan cuka masak. Cek apakah rasa asam dan asinnya (garamnya) sudah pas.
5. Saat sudah dingin, sebelum disimpan di kulkas cuka bisa disaring dulu.


Resep pempek dos ini adalah resep ala Ny. Liem sementara resep cuka ini saya dapatkan dari tantenya Papanya Rayyaan. Gula aren yang saya gunakan bukan yang berbentuk mangkok yang dicetak dengan batok kelapa. Saya memakai gula yang dijual di mini market. Idul Fitri 2015 saat saya membuat pempek ikan sendiri, saya menggunakan gula aren merk tersebut untuk membuat cukanya. Saudara-saudara saya sempat ada yang nyeletuk "Tapi ini cukanya beli ya?" Eeeh enak aja ha ha ha. Berarti gulanya cukup enak ya untuk dipakai membuat cuka he he. Kapan-kapan mau membuat pempek dos isi kates lagi yang lebih gendut dan rapi dengan cuka resep dari teman (cukanya juga enak) dan dengan cabe rawit yang lebih banyak hi hi.

Baca: Resep Kwetiaw Goreng Spesial.

Oh iya ada yang nanyain biasanya saya foto-foto makanan pakai apa, kamera handphone atau DSLR? Biasanya sih saya pakai kamera handphone suami tapi kalau sedang ditinggal dinas luar ya pakai kamera DSLR tapi jenis kamera untuk pemula sih. Bukan kamera canggih bin mahal ala food blogger professional. Insya Allah mau nyobain tips dan trik dari sebuah buku tentang memotret makanan yang saya punya. Belum dalam waktu dekat sih, sepertinya harus menunggu pindah rumah dulu. Soalnya mesti nyicil beli beberapa properti buat foto-foto makanan dan kalau beli sekarang bingung mau ditaruh di mana. Lemari piringnya Eyang sudah penuh he he. Tapi kalau mau baca-baca cara memotret makanan yang biasanya saya terapkan terutama saat nggak punya banyak waktu, boleh mampir kepostingan 3 Tips Sederhana yang Bisa Diterapkan Saat Memotret Makanan.

1 comment:

  1. Wah kelihatannya enak banget nih, boleh di coba nih resepnya

    ReplyDelete