Wednesday, November 9, 2016

Kuliner Khas di Kota Yogja Yang Istimewa

Kuliner Khas di Kota Yogja Yang Istimewa
Credit pic: gudegyudjumpusat.com

Provinsi Daerah istimewa Yogyakarta patut disebut istimewa. Sebagai sebuah kota yang pernah menjadi ibukota Republik Indonesia dan kota perjuangan, budaya dan sejarahnya layak untuk disimak sebagai warisan pengetahuan dan bagian dari pergerakan bangsa ini. Setelah 71 tahun merdeka, kota ini berubah menjadi tujuan wisata yang tidak pernah membosankan. Kultur budaya yang selalu dijaga baik dari aspek tatanan sosial hingga ke bangunan bersejarah, menjadi hal menarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. 

Credit pic: bakpiananthi.com

Di tempat ini kita akan menemukan sebuah keraton yang diakui dan tetap dijaga eksistensinya sebagai keutuhan sejarah kota ini. Selain itu aneka kuliner khas menjadi ikon kota yang mempunyai luas sebesar 3.133 km persegi ini. Luas ini menjadi luas provinsi terkecil kedua setelah DKI Jakarta.

Perkembangan yang pesat namun tetap memperhatikan aspek budaya terlihat dari pertumbuhan hotel dan mal di kota yang dipimpin oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X. Pembangunan hotel ini berdampingan dengan banyaknya homestay ataupun wisma yang dimiliki oleh warga Jogja.

Salah satu hotel bintang lima ternama di kota ini adalah Grand Aston Yogyakarta Hotel & Convention Center yang berada di Jl. Urip Sumoharjo No. 37 Klitren. Sebagai sebuah hotel yang berada dalam jaringan operasional Aston Group, pelayanan prima dan fasilitas lengkap bisa kita dapatkan di sini. Bahkan pemesanan bisa kita lakukan secara online di website resmi hotel atau pun perusahaan online travel agent yang memberi kemudahan bagi kita untuk merencanakan perjalanan ke kota ini.

Daya tarik kuliner Kota Jogja selalu dicari oleh wisatawan. Kita bisa menyimak info di bawah ini untuk menjelajah aneka kuliner lezat yang khas Yogya.

1. Gudeg Yu Djum


Credit pic: gudegyudjumpusat.com

Kota Yogja terkenal dengan ikon kota gudeg karena jenis kuliner yang terbuat dari nangka muda dengan cita rasa manis khas masakan Jawa sangat populer di sini. Salah satu tempat yang menjual gudeg lezat dan legendaris karena telah ada sejak tahun 1946 ini adalah Gudeg Yu Djum yang berada di Jl. Wijilan No. 167 Plengkung.

Di tempat ini kita bisa menikmati satu porsi gudeg yang terdiri dari nasi putih, gudeg plus areh kental, sambal krecek dan aneka lauk yang tersedia seperti telur dan ayam. Bahkan kamu dapat menikmati kelezatan gudeg ini di rumah bersama keluarga karena gudeg dikemas dalam wadah yang khas yaitu kendil ataupun besek yang terbuat dari anyaman bambu yang unik. 

2. Angkringan Lik Man

Credit pic: wisata-jogja.net

Di kota pelajar ini, angkringan sudah menjadi hal yang biasa dan bahkan telah tersebar di seluruh penjuru kota. Yang dimaksud angkringan sendiri adalah alat dan tempat jualan berupa pikulan yang berbentuk melengkung. Namun kini angkringan berbentuk gerobak dorong sehingga lebih memudahkan penjual untuk berpindah.

Angkringan Lik Man mempunyai beberapa nama seperti angkringan Tugu karena terletak tidak jauh dari Stasiun Tugu atau angkringan kopi jos yang menyediakan kopi hitam dengan arang yang masih membara sebagai ciri khasnya.

Jadah bakar yang terbuat dari ketan menjadi menu andalan angkringan ini. Bagi yang ingin menikmati nasi kucing (nasi dalam porsi sangat kecil) dapat memilih aneka sate seperti sate ekor ayam, sate usus, sate ati ampela sebagai pendampingnya. Gorengan seperti tempe dan tahu ikut meramaikan kemeriahan menu angkringan yang buka 24 jam ini. Kalau perut mendadak lapar melihat gorengan yang dijual di angkringan ini, coba buat tempe goreng krispi sendiri dulu ya.

3. Sate Klathak Pak Pong

Credit pic: areawisata.com

Sate ini terbuat dari daging kambing yang ditusuk dengan menggunakan tusukan yang terbuat dari jeruji sepeda sehingga daging lebih cepat matang dengan sempurna sehingga disebut sate klathak. Rumah makan sate yang berada di Jl. Imogiri Timur Km. 10 ini tidak menggunakan bumbu kacang atau kecap sebagai bumbu satenya tetapi menggunakan kuah gulai.

Keunikan lainnya adalah, satu porsi sate disajikan berupa sepiring nasi putih dengan dua tusuk sate dengan kuah gulainya. Namun jangan khawatir, setiap tusuk sate terdiri dari delapan potong daging yang besar. Sangat berbeda dengan sate pada umumnya. Menu lain yang disajikan di tempat ini semuanya berbahan dasar kambing seperti gule kambing, tongseng dan tengkleng yang tidak kalah lezatnya. 

Jadi, sudah siap berpetualang dan menikmati wisata kuliner Yogyakarta saat ini kan? Have a great trip!

2 comments:

  1. Sudah lama ga bertandang ke Jogja. Kangen dengan suasana dan tentu kulinernya juga.
    Gudeg dan kopi jos selalu aku cari kalau ke sana.

    ReplyDelete
  2. Jogjaa...gudeg udah nyobain tinggal sate klatak dan kopi Joss yang fenomenal itu belum nyoba

    ReplyDelete