Cake Pisang Cokelat

Resep Cake Pisang Cokelat

Masih punya pisang sebuah nih, tapi sudah terlalu empuk. Biasanya Rayyaan nggak suka kalau pisangnya sudah terlalu matang dan empuk (Mamanya juga hehe). Kalau punya pisang yang begini kita jadikan Cake Pisang Cokelat aja deh.

Bahan:

1. Satu buah pisang cavendish (pisang Ambon Putih) ukuran besar (bisa pakai pisang Ambon juga), haluskan dengan garpu.

2. 3 butir telur.

3. 75 gram gula pasir.

4. 1/2 sdt SP.

5. 150 gram terigu serba guna.

6. 2 sdt cokelat bubuk.

7. Seujung sdt baking powder.

8. 90 gram margarin, lelehkan.

9. Keju cheddar parut.

Baca: Romini, Domini, dan Domini Salju, yang Serba Mini dari Sweet Sugar.

Baca: Resep Keranjang Buah.

Cara membuat:

1. Campur terigu, cokelat bubuk, dan baking powder, aduk rata, ayak, sisihkan.

2. Kocok telur, SP, dan gula pasir hingga mengembang, kental berjejak (saya kocok dengan kecepatan tinggi kurang lebih 10 menit).

3. Masukkan pisang yang sudah dihaluskan, aduk perlahan dengan spatula.

4. Masukkan campuran terigu, aduk dengan teknik aduk balik dengan spatula.

5. Masukkan margarin, aduk perlahan dengan spatula.

6. Panaskan oven dengan suhu 170 derajat Celcius.

7. Tuang adonan ke dalam loyang yang sudah dialasi kertas roti (karena saya kehabisan stok kertas roti, saya gunakan kertas nasi dengan posisi bagian yang mengkilap ada di atas/bersentuhan dengan adonan).

8. Panggang adonan selama 10 menit, keluarkan sebentar dan beri topping keju parut.

9. Panggang lagi adonan selama 20 menit, cek apakah cake sudah matang dengan tes tusuk.

10. Kalau ingin pinggirannya lebih kering, angkat kertas roti/kertas nasi perlahan, letakkan cake dalam loyang pendek untuk kue kering, panggang lagi cake selama 5 menit.

Baca: Resep Crispy Onion Rings.

Baca: Resep Kue Ape Jumbo.

Saya menggunakan loyang berukuran 26x10 cm. Cake Pisang Cokelat ini saya iris menjadi 12 potong. Begitu cakenya tidak panas lagi tapi masih hangat hangat fresh from the oven, Rayyaan langsung minta bagian he he. Sementara Mamanya foto-foto cakenya, ia sibuk bolak-balik minta tambah. Pagi tadi langsung habis 4 potong dan siangnya habis 3 potong, sisanya buat Eyang, Akung, Mama dan Papa he he. Nggak apa-apa deh ya, senang kalau melihat anak lahap makan camilan rumahan daripada jajan sembarangan.